ASAL USUL BATU AGUNG (balapulang)
Di wilayah kecamatan balapulang Desa batu agung Menurut kisah sejarah nya bahwa desa ini tidak bisa di pisahkan dengan asal usul desa balapulang.
Sebab konon kabar nya dahulu kala sebuah nama watu agung bermula ketika rombongan kanjeng sunan Amangkurat pertama kala istirahat di daerah ini. Dalam buku sejarah jejak tegal di ceritakan bahwa kanjeng sunan Amangkurat 1 beserta para rombongan nya hijrah meninggalkan Mataram karna di kejar oleh rombongan pasukan truno joyo.
Dalam sejarah kisah nya di sebutkan pada tanggal 10 juni 1677 rombongan sampai di bumiayu. Pangeran adipati anom mengutus tumenggung pranataka untuk menjemput adipati arya martoloyo yang saat itu menjabat sebagai bupati tegal.
Maka sesuai pesan nya sang Amangkurat 1 tersebut akhirnya jenazah beliau di usung kan di tegal. Ketika sampai di suatu tempat berhubung hari sudah mulai senja maka rombongan berhenti di suatu tempat yang di tandai dengan adanya sebuah watu besar.
Keseokan hari nya jenazah beliau kembali di usungkan ke tegal wangi ( tegal arum ). Lalu jenazah Amangkurat di makam kan di sana.
" Konon watu besar yang di jadikan untuk tempat peristirahatan para rombongan tersebut di kenal sebagai " WATU AGUNG "
Watu agung sendiri dari bahasa jawa yang berasal dari kata watu yang bearti batu. Sedangkan kata agung berarti besar. Kata AGUNG juga merujuk kepada kanjeng sunan Amangkurat pertama yang merupakan orang besar atau raja Sehingga Watu agung ini bermakna batu yang agung.
Namun demikian ada pula spekulasi lain yang menyebutkan jika nama watu agung ada kaitan nya dengan sebuah bukit yang di kenal sebagai bukit goa lawa. Bukit ini adalah satu - satu nya sebuah bukit yang banyak terdapat bebatuan besar dan tertinggi di daerah balapulang. Dan tersusun dari tumpukan batu - batu besar sehingga membentuk sebuah lorong yang mirip goa.
Sumber :
Sebab konon kabar nya dahulu kala sebuah nama watu agung bermula ketika rombongan kanjeng sunan Amangkurat pertama kala istirahat di daerah ini. Dalam buku sejarah jejak tegal di ceritakan bahwa kanjeng sunan Amangkurat 1 beserta para rombongan nya hijrah meninggalkan Mataram karna di kejar oleh rombongan pasukan truno joyo.
Dalam sejarah kisah nya di sebutkan pada tanggal 10 juni 1677 rombongan sampai di bumiayu. Pangeran adipati anom mengutus tumenggung pranataka untuk menjemput adipati arya martoloyo yang saat itu menjabat sebagai bupati tegal.
Dalam perjalanan nya sang kanjeng Amangkurat 1 Mengalami jatuh sakit hingga akhir nya wafat.
" Konon kabar nya beliau sang kanjeng Amangkurat 1 tersebut sebelum wafat nya beliau minta di makam kan di daerah tegal dekat dengan sang guru nya "
Maka sesuai pesan nya sang Amangkurat 1 tersebut akhirnya jenazah beliau di usung kan di tegal. Ketika sampai di suatu tempat berhubung hari sudah mulai senja maka rombongan berhenti di suatu tempat yang di tandai dengan adanya sebuah watu besar.
Keseokan hari nya jenazah beliau kembali di usungkan ke tegal wangi ( tegal arum ). Lalu jenazah Amangkurat di makam kan di sana.
" Konon watu besar yang di jadikan untuk tempat peristirahatan para rombongan tersebut di kenal sebagai " WATU AGUNG "
Watu agung sendiri dari bahasa jawa yang berasal dari kata watu yang bearti batu. Sedangkan kata agung berarti besar. Kata AGUNG juga merujuk kepada kanjeng sunan Amangkurat pertama yang merupakan orang besar atau raja Sehingga Watu agung ini bermakna batu yang agung.
Namun demikian ada pula spekulasi lain yang menyebutkan jika nama watu agung ada kaitan nya dengan sebuah bukit yang di kenal sebagai bukit goa lawa. Bukit ini adalah satu - satu nya sebuah bukit yang banyak terdapat bebatuan besar dan tertinggi di daerah balapulang. Dan tersusun dari tumpukan batu - batu besar sehingga membentuk sebuah lorong yang mirip goa.
Sumber :
- Ihategreenjello.com
- Zubaedi Ahmad cacatan jejak jejak tegal.
- Abimayu, soedjipto babad tanah jawa.
- Wahyu amangkurat agung prahara buana sastra - tanggerang
0 Response to "ASAL USUL BATU AGUNG (balapulang)"
Post a Comment