Misteri MASJID WALI kalisoka
Masjid wali ini berada di perkampungan Desa kalisoka kecamatan Dukuhwaru kabupaten-tegal. Menurut sejarah nya pada abad ke-17. desa kalisoka dahulu menjandi pusat pemerintahan dan perkembangan agama islam di kabupaten tegal. Sehingga tidak heran jika desa kalisoka ini terdapat beberapa makam kuno. Di antara nya Makam pangeran purbaya dan Makam ki gede hanggawana.
Mereka di kenal sebagai ulama waliyuallah & umaro. Selain kedua makam beliau ada beberapa makam tokoh tegal lain nya.
Di desa kalisoka ini terdapat peninggalan tua berupa sebuah masjid yang konon di kenal sebagai masjid wali kalisoka atau masjid kesepuhan pangeran purbaya. Masjid ini peninggalan ki ageng hanggawana atau ki gede sebayu. Juga sebagai bukti adanya pusat pemerintahan & perkembangan agama islam di tegal pada zaman kerajaan mataram dahulu.
Kabar nya menurut para tokoh sepuh masyarakat sekitar serta para pakar sejarawan tanah jawa masjid ini konon mulai di bangun nya pada ( tahun 1601 M bulan mei-agustus tahun 1601 M).
Namun kabar nya ada cerita lain yang menyebutkan bahwa masjid ini sebenar nya sudah ada sejak jaman wali songo dulu ( sunan bonang & sunun Drajat ) namun bangunan nya belum total keseluruhan nya baru sebagian saja alias belum jadi. Setelah di jaman ki gede sebayu masjid ini baru di lanjutkan. berita kabar ini pun masih simpang siur kebenaran sejati nya.
Terlepas dari legenda yang menyebutkan MASJID WALI ini di bangun kurang dari satu malam.
" Ada cerita lain yang seperti nya lebih menarik untuk di ketahui "
- Yang pertama bahwa sebuah masjid ini di bangun atas usul ki gede sebayu atau ki ageng sebayu setelah beliau selesai membuat bendungan di daerah danawarih tegal bagian selatan pada tanggal 18 mei 1601M. Ini artinya pembangunan masjid di mulai antara bulan mei - agustus 1601M. Di ceritakan tiang utama masjid berasal dari desa jatimulya
- Kedua proses pembangunan masjid ini masih ada kaitan nya dengan asal usul slawi di mana pada saat penebangan pohon jati di desa jatimulya melibatkan kesatria para pendekar berjumlah 25 dalam ukiran kata bahasa jawa menyebutkan (selawe) konon selawe ini lah yang kemudian pelafalan nya menjadi selawi atau (slawi).
- Ketiga adapun kesatria yang berasil merobohkan pohon jati besar ini adalah pangeran purbaya (ki jadhug). Putra panembahan senopati yang mengasingkan diri.
Dalam saembara merobohkan pohon besar ini konon di kabar kan sebelum nya oleh abdi dalem ki ageng sebayu yang berisikan pesan ki ageng sebayu bahwa :
"barang siapa yang bisa merobohkan pohon jati besar ini siapalah dia akan ku nikahkan kisanak dengan anak ku pungkas sang ki ageng sebayu "
Dengan di sebarkan isi pesan beliau saembara pun akhir nya bisa terlaksana hingga datanglah ke 25 kesatria tersebut dari berbagai daerah salah satu nya pangeran purbaya.
"Dan pohon jati besar tersebut akhirnya bisa di robohkan oleh pangeran purbaya saembara pun di menangkan oleh nya"
Sesuai janji sang ki gede sebayu bagi siapa yang memenangkan saembara tersebut akan di nikahkan nya dengan sang putri nya. atas keberhasilan nya sang pangeran purbaya dalam saembara tersebut akhir nya pangeran purbaya di nikahkan dengan puteri nya ki gede sebayu yang bernama raden ayu giyanti
Subhaleksana. Sehingga bisa di simpulkan bahwa pernikahan pangeran purbaya dengan raden ayu giyanti subhaleksana terjadi pada tahun 1601M.
Ke empat masjid di bangun di tahun yang sama pula 1601M adapun untuk bulan serta tanggal nya belum bisa di pastikan. Dengan adanya perjalanan kisah sejarah nya masjid ini maka menandakan bahwa Desa kalisoka sejak tahun 1601M merupakan pusat agama islam pertama di tegal & juga pemerintahan. Dimana pangeran purbaya sebagai sesepuh ulama & ki gede sebayu sebagi umaro (bupati). Sebagaimana bisa di samakan
Dengan perjalanan kisah sejarah masjid agung demak yang merupakan pusat pemerintahan & pusat agama nya di demak.
Kelima masjid ini adalah salah satu masjid yang patut & layak di sebut sebagai MASJID WALI karna sebab syarat masjid wali konon umum nya di bangun di dekat sungai atau sumber air. Seperti hal nya masjid yang berada di kalisoka ini pas di sebalah timur nya terdepat sebuah sumber air (sungai).
Yang terakhir di lihat dari kontruksi bangunan sebuah masjid tersebut maka di jumpai nya sesuatu hal yang menarik yaitu terdapat sebuah menara yang berbentuk mirip arsitektur luar negeri berupa berbentuk pagoda segi enam dan ini mengarah jelas ada unsur kolaborasi antara seni jawa & seni luar jawa.
" Antara sejarah & legenda "
Sumber :
1. Catatan jejak sejarah tanah jawa ahmad zubaedi
2. Pakar sejarawan tanah jawa
3. Tokoh sepuh masyarakat sekitar ustad rifudin serta juru kunci
4. Praktisi spiritual tanah jawa
5. Dok. Foto Imam suripto detik.com
0 Response to "Misteri MASJID WALI kalisoka"
Post a Comment